Oleh : Muhammad Yahya |
Ingatkah masih kalian dengan cerita waktu kita kecil dulu tentang perlombaan lari antara kura-kura dengan kelinci.
Di dalam cerita tersebut kelinci yang mempunyai kelebihan dalam berlari menantang kura-kura yang notabenenya lamban dalam berjalan, namun satu hal yang dia punya yaitu tekad dan semangat yang kuat dalam berusaha.
Singkat cerita ketika berlangsungnya lomba, memang benar Kelinci jauh meninggalkan kura-kura, karenanya kelinci merasa diatas angin dan setelah kelinci perhatikan dalam kurun waktu tertentu tidak ada tanda-tanda si kura-kura. Pada akhirnya kelinci pun tidur lelap dibawah pohon yang rindang sembari menunggu kura-kura yang masih berada jauh dibelakang.
Hasil akhirnya kita sudah sama-sama mengetahui bahwa yang keluar sebagai pemenang adalah kura-kura yang dengan gigihnya berusaha menuju garis finis tanpa kenal lelah dan patah semangat, berhasil membuktikan keahliannya.
Kisah diatas nampaknya serupa dengan awal masuknya virus Corona di Indonesia, dengan pemeran kelincinya adalah Para oknum pemerintahan, dan virus Corona sendiri berperan sebagai kura-kura.
Di dalam kisah ini Oknum pemerintah mempunyai kelebihan dan kuasa dalam membuat kebijakan, menantang virus Corona yang notabenenya berukuran kecil dan sering diremehkan. Namun satu hal yang dia punya yaitu tekad dan semangat yang kuat dalam berusaha.
Singkat cerita ketika berlangsungnya lomba, Oknum pemerintah membuat pernyataan yang jumawa dan cenderung meremehkan virus Corona dengan alasan virus itu tak dapat hidup pada iklim Indonesia. Karenanya beberapa oknum pemerintah merasa diatas angin dan setelah mereka perhatikan dalam kurun waktu tertentu tidak ada tanda-tanda virus corona. Pada akhirnya Para oknum pemerintahan pun “tertidur dibawah pohon yang rindang sembari menunggu virus Corona yang masih berada jauh dibelakang”.
Namun kita masih belum tiba pada akhirnya, kita disini masih berlomba dengan virus corona. Dokter, perawat, ahli kesehatan, serta para relawan kemanusiaan masih dengan gigihnya melawan virus Corona tentunya dengan tekad dan semangat yang kuat. Kita juga sebagai masyarakat jangan meremehkan Virus ini, lakukan apa saja yang dapat membuat virus ini mati, Tetap #dirumahaja bagi kawan-kawan yang tidak memiliki kepentingan mendesak.serta Do’akan para Pahlawan yang berjuang di garda terdpan medan pertempuran ini, Dan bagi kalian yang mempunyai lebih rezeki bisa mendonasikannya disini :
- Rekening BNI Syariah : 555 666 2013 (infaq)/ An Lazismu kabupaten Banjar
- Rekening Bank Syariah Mandiri : - 7444420205 (infaq)/ An Lazismu kabupaten Banjar
- 7666620202 (zakat)/ An Lazismu kabupaten Banjar
- Rekening Bank BNI Syariah : 444 424345 (infaq)/ An Lazis Muhammadiyah Banjarbaru
Untuk donasi nomor 3 ini, sertakan kode 019 di akhir nominal donasi anda missal : Rp. 1.000.019 dan kemudian konfirmasi ke no WA 0822-5536-5000
Komentar
Posting Komentar