Sungguh Aneh, Tapi Nyata Indonesia Ku

Oleh :  Maulida Rizki

INDONESIA. Siapa yang tak kenal dengan Indonesia. Negara dengan ribuan pulau yang terbentang  dari sabang hingga merauke, negara yang kaya akan sumber daya alam nya yang melimpah, negara yang kaya akan bahasa dan budaya  nya. Tapi yakin Indonesia yang kamu kenal hanya sebatas itu? Lalu Indonesia seperti apa yang kamu kenal sekarang?
Sungguh Aneh Tapi Nyata, seperti lirik lagu zaman dulu. Itulah Indonesia yang ku kenal sekarang. Mungkin jika kita amati secara bersama – sama, banyak sekali  hal - hal yang perlu kita prihatikan untuk Indonesia. Entah itu dari segi hukum, pendidikan, kesehatan, hingga keunikan dari sember daya manausianya. Lalu apa saja yang harus kita prihatikan dari  hal Itu? Mari kita amati dan renungkan bersama. Tidak lama kok, hanya sebentar. 
Dari segi pendidikan. Masih banyak anak anak di Indonesia yang belum memakan bangku pendidikan. Jika ada yang pernah memakan, mungkin juga ada banyak yang belum terselesaikan. Ketiadaan materi, mengharuskan mereka berhenti untuk untuk mencari sesuap nasi. Lalu bagaimana dengan anak anak Indonesia yang sudah memakan bangku pendidikan. Sungguh aneh tapi nyata. Di Indonesia bersekolah saja masih harus di beda bedakan. Ada yang bersekolah di gedongan, dan ada juga yang bersekolah di sebuah sekolah buangan. Padahal, sejatinya tujuan sekolah itu adalah untuk mencerdaskan. Bukan untuk membedakan berdasarkan golongan yang mereka ciptakan.
Katanya, sekolah seharian agar anak anak tidak keluyuran dan tetap menjadi anak rumahan. Katanya tugas sekolah itu di tiadakan. Tapi, apa buktinya? Pada kenyataanya  otak kami lah yang harus merasa kelelahan dan raga kami lah yang diberatkan oleh sebuah beban pendidikan. Katanya sekolah itu tempat untuk menjalin pertemanan dan kebersamaan. Lalu, kenapa si kaya dan si miskin itu mesti di bedakan. Padahal itu bukan lah suatu perbuatan yang dibenarkan. 
Seharusnya selain mendidik, sekolah itu juga harus melindungi. Tapi kenapa masih banyak anak yang terkena korban buly. Membuly itu tindakan menyakiti, bisa secara fisik atau menyakiti hati. Lalu dimana keadilan sekolah untuk menghakimi.  Jika yang membuly anak petinggi, maka akan dibela dengan segenap hati. Lalu jika yang menjadi korban adalah anak tukang roti, maka akan dibiarkan dengan senang hati.
Kemudian, mari kita amati Indonesia dari segi hukum nya. Mungkin ini akan jadi pembahasan yang paling menarik. Karena bisa kita ketahui bersama, hukum di Indonesia itu “ Tajam Kebawah dan Tumpul Keatas “. Sungguh aneh tapi nyata, seorang maling ayam yang hanya ingin mencari sesuap nasi, harus mendekam selama lima tahun di dalam jeruji besi. Lalu bagaimana dengan para tikus berdasi yang memakan sesuap nasi dari hasil korupsi? Bisa – bisanya mereka di beri hati dan dibiarkan beraksi di atas pentas seni. Sungguh, jika dipikir mereka itu tidaklah punya hati nurani
Tapi itulah Indonesia, yang punya harta itulah yang berkuasa. Dan  yang berkuasa dia lah yang akan mengatur segalanya.
Di bidang kesehatan, Indonesia adalah negara dengan tingkat kesadaran warga negaranya yang rendah akan pentingnya suatu kesehatan. Itu semua di sebakan oleh pola makan mereka yang selalu salah. Misalnya saja, memakan mie dengan nasi yang menyebabkan kolesterol tinggi. Sungguh aneh tapi nyata. Banyak sekali warga Indonesia yang sering melakukan itu. Entah karena tradisi atau kerena memang ingin cepat mati. Entahlah warga Indonesia memang sulit untuk dimengerti
Lalu bagaimana dengan program kesehatan yang di berikan oleh pemerintah. Ketika ada seseorang yang sakit dan harus mendapat perawatan di rumah sakit, mereka harus di tempatkan berdasarkan kelas yang selama ini mampu mereka bayar perbulan. Padahal semua orang yang sakit, berhak mendapat fasilitas kesehatan yang sama dan merata. Sekalipun mereka rakyat jelata, mereka tetaplah manusia yang pantas untuk dicinta.
Dan mari kita amati Indonesia berdasarkan Sumber daya manusianya. Sumber daya manusia di Indonesia itu melimpah, layaknya sayur dengan kuah. Hanya saja, sekarang banyak sekali genarasi drama serial FTV. Terkenal karena sensasi, pandai memanipulasi, menggibah sesuka hati, hingga bercita – cita menjadi youtuber sepanjang masehi. Artis narkoba saja di sanjung dengan segenap hati. Sedangkan yang berangkat ke luar negeri sebab prestasi di abaikan dengan seenak hati. Sugguh aneh tapi nyata. Apa mereka tidak ingat mati. Lalu dimana generasi Indonesia yang dahulu pandai mengaji, dan kaya akan prestasi? Memang agaknya sumber daya manusia di Indonesia ini perlu kita perbaiki.
Sungguh Aneh Tapi Nyata. Itulah Indonesia yang sesungguhnya dalam realita. Miris dan memang patut di prihatikan. Negara yang dulu nya diperjuangkan dengan penuh pertumpahan, harus di hiasi dengan peristiwa dan kejadian yang cukup memprihatinkan. Patut untuk kita pertanyakan. Dimana jiwa bangsa Indonesia yang cinta tanah air? Pancasila saja sudah tak lagi jadi landasan. Lagu Indonesia tak sering dinyanyikan. Undang – Undang tak lagi di hapalkan.  Lau bagaimana? Apa kalian masih ingin Indonesia yang seperti sekarang?
Ayo rubah! Ayo berubah. Indonesia bukan hanya tentang para pahlawan dan petinggi pemerintah. Indonesia bukan hanya tentang si kaya dan si miskin. Indonesia juga bukan tentang si sehat dan si sakit. Bukan pula tentang si pintar dan si bodoh. Indonesia Itu tentang KITA. 

Komentar

Posting Komentar