Oleh : Monika Anggaraini (
IPM TANAH LAUT)
Saya tinggal di kota kecil yang
sering disebut dengan sebutan “kota kecil dengan 1001 cerita” yang bernama Kota
Pelaihari. Di Pelaihari saya tinggal di sebuah kampong kecil bernma “Kampung
Pamanaran”. Waktu saya kecilm saya bingung kenapa kampong tempat saya tingga
itu dinamakan kampong Pamanaran.
Setelah saya cari tahu ternyata
sejarah dahulunya kempung ini sebuah tempat tanpa nama yang mayoritas
masyarakat di desa ini bekerja sebagai Petani. Di desa ini juga ada tokoh
masyarakat yang masyarakt panggil sebagai “Paman Aran”. Beliau sanat dekat
dengan masyarakat, konon katanya beliaulah yang pertama kali bertempat tinggal
di lahan yang nantinya akan jadi kampong saya tinggal.
Hingga sampai pada suatu hari Paman
Aran meninggal dunia. Seluruh masyarakat berduka cita. Saking berpengarungnya
beliau masyarakat ingin mengenang jasa beliau dan mengajukan saran agar nama
kampong ini diberi nama dengan “Kampung Pamanaran” da masyarakatpun sepakat
atas usulan tersebut untuk menghargai jasa-jasa beliau.
Hingga sekarang kampong ini masih
sama mulai dulu hingga sekarang. Nah itulah sedikit cerita dari saya di Kampung
Pamanaran yang dimana masyarakatnya sangat begitu ramah.
Komentar
Posting Komentar