Negara Lemah Siapa Yang Salah?

Oleh : Laily Maratain

    Tidak terasa dunia berkembang lebih cepat, penemuan beredar dengan pesat. Dijadikan penemuan sebagai alat kepuasan. Banyak orang terlena dengan hasilnya, tapi mereka tidak peduli akan dampaknya. Pernah berpikir untuk apa teknologi diciptakan? Untuk apa fiture-fiture di android? Untuk apa media sosial? dan untuk apa semua itu diciptakan jika kita menggunakan tanpa pikir panjang? Namun itu tidak cukup hanya dengan satu pendapat. Karena kita tidak bisa menilai kehidupan tanpa tau kebenaran dari tujuan penciptaan. 
Sulit dimengerti? Tentu, sebab kita hanya bisa menilai sesuatu dengan apa yang kita lihat tanpa mencari tau. Cobalah berpikir lebih rinci dari apa yang kita beli. 
Media Sosial Melemahkan Mental
    Kaliamat diatas mungkin salah bagi sebagian orang yang terlena akan ketenaran. Ia lebih menganggapnya seperti dunia dimana ia selalu dipuja dan dipuji oleh mereka. Walau itu hanya disaluraka melalu kolom komentar yang artinya tidak ada jaminan itu salah atau benar. 
    Tapi arti sebenarnya dari kalimat itu merujuk pada mereka yang tidak sempurna, tidak cantik, tidak tampan, tidak kaya, bahkan mereka dianggap tidak pantas menunjukan sisi kehidupannya didalam media. Akan tetapi mereka hanya mencoba mensejajarkan diri dengan dunia hari ini dan nanti, lalu dimana salahnya? Jawabannya ada pada diri kita, diri yang menuntut oran lain seperti ini dan itu semata-mata untuk kepuasan sementara. Jika orang itu terlihat hina dimatanya, dia akan mendapat hujatan dan cacian serta timbulnya dampak melemahnya mental. Dan apakah pernah kalian berada di posisi mereka yang terasingkan ditengah keadaan. Berharap kolom komentar dipenuhi pujian, namun apadaya etika berkomentar dinegara ini masih terasa sulit didapatkan.
    Jadi, apakah kalian sudah menggunakan MEDIA SOSIAL dengan bijak?
Sebuah Perubahan
    Suatu langkah penting dalam merubah kehidupan. Jika negara masih dihuni dengan orang-orang seperti itu, maka tidak ada jaminan teknologi berkembang negara akan maju. Tapi sebaliknya itu dapat menjadi senjata dalam bangsa.
`    tapi saya yakin tidak sedikit dari orang dinegara ini bisa berpikir sebelum berkometar terhadap hidup orang lain diluar. Bijaklah dalam memilih dan memilah bacaan, apalagi tanpa pengetahuan.
   
   

Komentar