Ecobrick kuat dan tahan lama

Beberapa minggu lalu sempat kerumah keluarga di kampung sungai batang, Martapura. Di sungai batang memang di aliri sungai yang lumayan panjang dan lebar sehingga beberapa aktivitas masyarakat lebih berpusat di sungai banyak kapal-kapal kecil dan ada beberapa warga yang sedang memancing di tengah sungai menggunakan perahu kecil, pemandangan yang sangat indah di tambah banyaknya pepohonan dan kicau buru menari di atas sungai. Namun pemandangan tersebut berubah kita rombongan sampah mulai dari plastik hingga pohon datang dari hulu.  Sampah yang mengapung di sungai sudah menjadi hal yang biasa saja bagi masyarakat yang entah dari mana datangnya. Sempat terbesit dalam ingatan mengapa hal ini selalu di biarkan sampah plastik ini akan mengapung hingga kelaut ataupun terbenam di pinggir sungai hingga ribuan tahun, lantas masyarakat merasa biasa saja atau merasa resah? bahkan justru masyarakat lah yang se enaknya membuang kesungai? Padahal mereka tahu sungai adalah bagian dari urat nadi mereka. Ada hal yang bisa kita manfaatkan mengenai sampah plastik yang mengapung disungai akan menjadi barang yang sangat kuat dan tahan lama, namanya ecobrick.

Ecobrick kuat dan tahan lama

Sahabat pasti ada yang sudah tahu atau bahkan tidak mengetahuinya sama sekali.
Ini jenis apalagi sih ecobrick?
Jadi, ecobrick atau disebut ekobrik adalah bata yang ramah lingkungan. Ecobrick ini adalah salah satu cara untuk manusia bisa mendaur ulang sampah. Recyle yang di lakulan pada kali ini yaitu memanfaatkan sampah plastik dan botol plastik yang sudah tidak terpakai lagi.
Plastik terbuat dari zat-zat petrokimia, Zat-zat kimia ini tidak layak kembali ke ekologi di sekitar kita. Zat-zat kimia ini beracun bagi manusia, kita mengetahuinya ketika mencium plastik terbakar. Pada akhirnya, plastik yang berceceran, dibakar, atau dibuang terurai menjadi zat-zat kimia beracun. Lambat laun, zat-zat kimia ini larut ke tanah, air, dan udara yang kemudian diserap oleh tumbuhan dan hewan. Pada akhirnya zat-zat itu akan mencapai kita, menyebabkan cacar lahir, ketidakseimbangan hormon, dan kanker. Tempat pembuangan yang canggih sekalipun bukan solusi. Baik dalam sepuluh, maupun seratus tahun, zat-zat kimia ini akan meresap ke dalam biosfer, berdampak pada lingkungan kita.
Fasilitas daur ulang tradisional juga tidak memecahkan masalah plastik. Daur ulang skala industri tetap belum sempurna, tidak dapat dihindari, plastik akhirnya hancur atau turun mutu. Plastik berkualitas paling tinggi sekalipun pada akhirnya didaur menjadi produk atau bahan yang tidak lagi dapat didaur ulang. Artinya, pada akhirnya semua plastik kembali berakhir di alam.
Plastik perlu dilenyapkan atau justru disimpan di tempat yang tepat. Selamatkan plastik dari takdirnya sebagai racun. Botol-botol awet hingga 300-500 tahun jika terhindar dari sinar matahari. Ketika dikemas rapat, botol-botol ini dapat menjadi brick atau bata luar biasa yang dapat digunakan berulang kali untuk membangun. Inilah yang disebut dengan ecobrick.

Cara membuat ecobrick

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan ecobrick, yakni:
1. Isi botol-botol hanya dengan benda-benda yang tidak dapat terurai secara biologis, segala jenis plastik, busa, pembungkus, dan selofan.
2. Tidak memasukkan kertas, kaca/beling, dan logam tajam.
3. Gunakan tongkat bambu untuk mengisi botol dengan sebanyak mungkin benda-benda yang tidak dapat diurai secara biologis.
4. Gunakan lembaran selofan lunak untuk mengisi sudut-sudut dasar botol dan kantung-kantung udara.
5. Gunakan lembaran selofan berwarna untuk memberi warna bagian bawah brick.
6. Gunakan merek-merek botol tertentu untuk sekolah Anda. Hal ini akan mempermudah pembuatan ecobrick.
7. Botol-botol kecil juga dapat digunakan, pilih botol yang paling banyak tersedia di lingkungan.

ecobrick sangat efektif digunakan oleh masyarakat. Sampah plastik seperti mie instan, kopi kemasan sachet, plastik makanan, maupun kantong sampah plastik yang kita hasilkan dapat terbungkus dengan rapi dalam satu botol plastik. Sepele, namun sangat berpengaruh pada lingkungan sekitar kita. Maka, kurangilah pencemaran sampah plastik pada lingkungan kita dengan Ecobrick ini.

Selamat mencoba...!

Salam literasi,salam lestari

Oleh : Al bawi (pegiat Teaching and trip)

Komentar

  1. Apakah itu bisa berat seberat batako?

    BalasHapus
  2. Saya belum faham. Apakah product ini untuk menggantikan batu bata sebagai bahan bangunan?
    Misalkan sebagai pengganti batu bata, bila masih dalam bentuk botol tentu akan kesulitan dalam pemasangannya. Batu bata yang kita kenal adalah dalam bentuk balok.
    Belum lagi tenaga untuk proses pembuatan tentu akan memakan banyak biaya.
    Kecuali pemerintah yang mengelola jenis limbah ini dan didesign sesuai dengan bentuk bata/ batako dan tentu dengan harga minimal sama dengan harga bata dipasaran.

    BalasHapus

Posting Komentar