Bibit literasi
Bibit berarti benih (dalam arti sesuatu yang akan dikembangkan, diternakkan, dan sebagainya). Bibit merukan cikal bakal dari pengembangan sebuah pengharapan untuk kedepanya.
Bibit literasi merupan agen benih-benih penggerak literasi yang ingin bersama mencerdaskan manusia.
Kalimantan selatan, hari ini terus berproses ada beberapa penggerak literasi dari benih-benih antar sesama untuk berhimpun dalam sebuah komunitas.
Pasca Literacy Camp IPM Kal-sel sebagai pencapaianya adalah membangun roda komunitas berbasis literasi dengan konsep mereka masing-masing.
Mulai dari literasi berbasis ekologi, dongeng. Mereka sama-sama mempunyai keyakinan dan tekat yang sama yaitu mereka tidak mau Bangsa ini di bilang minat baca yang rendah, mereka melawan dengan pembentukan komunitas untuk menampung masyarakat bahwa membada tidak mahal jendela dunia tsangat mudah di dapat. Tekat literasi ini menjadi semangat mereka untuk tetap istiqomah menjalankan roda literasi.
Pasca Literacy Camp
Ada beberapa komunitas yang mereka himpun, ada hal mengharukan yang diamana teman-teman penggerak di daerah ini adalah murni pelajar mulai dari SMP-SMA usia muda yang mempunyai pikiran yang begitu panjang untuk peduli tentang literasi, yang katanya Indonesia adalah negara dengan minat baca yang rendah. Mereka usia muda dengan sejuta harapan membawa semangat baru bagi penggerak literasi yang lain. Untuk sama-sama berkolaborasi untuk memperkuat gerakan literasi.
Komunitas Literasi Pahuluan
Komunitas berada di daerah Hulu sungai selatan, merupan daerah dengan sejuta kekayaan alam mulai dari berbgai gunung tropis, sungai,gua dan etnik dayang yang masih terjaga. Penggerak KLP beranjak dari anak-anak yang baru saja menginjak SMA berhimpun untuk menggerakan literasi dan ekologi.
Komunitas Literasi Idaman
Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan ada beberapa masih berstatus SMP, mereka berhimpun untuk kepedulian tentang minat baca tepat di tengah kota modern kalimantan Selatan yaotu Kota Banjarbaru dengan masyarakat Urban yang saling Individualis mereka memecahkan itu dengan lapak baca mereka di isi dengan buku anak-anak untuk mengeukasi.
Komunitas Literasi di Tanah Bumbu
Dengan keberadaan pelajar Muhammadiyah di sana mereka tergerak untuk membuka lapak baca tepat berada di pinggiran pantai, mereka mencoba membaca bisa dinikmati dimana saja kapan saja dan oleh siapa saja. Karena buku adalah milik alam semesta.
Pelite Martapura ( Penikmat Literasi Martapura)
Baru saja mereka menggerakan semangat literasi melalui kolaborasi dengan komunitas cosplay, mereka mencoba menjangkau bibit harapan bangsa melalui pendidikan paling awal yaitu TK. Mereka mendongen untuk anak-anak TK berbagi cerita, pengalaman dan berbagi harapan serta tidak lupa memberi suntikan untuk anak-anak untuk semngat dalam membaca. Merekalah pelajar SMA yang masih muda namun berjuta semngat mereka bawa.
Komunitas literasi berbasis lingkungan di Kabupaten Kotabaru.
Mereka masih mencari agen-agen yang siap dalam bertempur melawan zaman. Komunitas ini masih berproses mencari agen dan mencari buku untuk sama-sama berhimpun dan berkolaborasi. Mereka berada di ujung kalimantan selatan bagian Tenggara dan terpisah pulau dengan Pulau kalimantan tidak ada menyurutkan semngat mereka untuk terus maju dan berkembang.
Ada satu harapan besar bagi kita semua.
Teaching and trip bahkan dalam perjalanaya bertemu banyak komunitas literasi yang tidak pernah di duga sebelumnya, selama menggelar lapak baca Teaching and trip merasa tidak sendirian ada beberapa komunitas yang sama peduli tentang literasi dan pendidikan. Harapan ini menjadi modal utama untuk mematahkan kata yang mencap Bangsa Indonesia mempunyai minat baca yang rendah. Terkhusus di Kalimantan Selatan.
Al bawi( Teaching and Trip)
Komentar
Posting Komentar