Tulisan ini kutulis, saat aku telah selesai melihat video yang berisi kepanikan dan kekhawatiran anak-anak saat terjadinya erupsi gunung Api Sinabung.
Terlihat jelas, bahkan sangat jelas. Di video itu, anak-anak SD berlarian keluar dari sekolah mereka. Dengan keadaan, ada yang menjerit ketakutan, ada yang menangis, bahkan sampai berteriak. Meneriakkan kata, "Mama.. Mama.. Mama.." dengan nada yang sangat menunjukkan ketakutannya.
Dari sana, aku dapat melihat betapa mengerikannya murka alam. Beberapa orang percaya, ini adalah sebuah ujian dari Tuhan. Tapi, tak pernah ada yang menyadari dan memahami, bahwa ini bukan hanya sekedar ujian tapi juga sebuah wujud azab dari Allah karena perilaku kita yang buruk kepada alam. Sama sekali, aku tidak mengada-ada tentang hal ini. Kejadian ini nyata dan kalian sendiri pun pasti sudah menyaksikannya.
Jika hal ini telah terjadi dan membuat orang-orang takut serta khawatir. Maka apa yang saat ini dapat kita perbuat? Sangat ironis memang. Namun, apa yang boleh kita buat? Allah telah mengisyaratkan dan memperingatkan kepada kita. Jika kita berbuat kerusakan terhadap alam, maka alam lah yang akan membalas semuanya atas izin dari Tuhan.
Jadi, siapa yang patut disalahkan dalam hal ini? Saat ini, kita tidak hanya sekedar berbicara mengenai azab dan ujian, serta takdir. Tapi lebih dari itu. Kita ingin berbicara mengenai tanggungjawab manusia akan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini, untuk senantiasa menjadikan alam selamat dari sentuhan orang-orang jahat.
Semoga, tulisan ini bisa menjadi cermin kita bersama dalam mengintropeksi kesalahan-kesalahan kita sebagai khalifah yang tidak adil kepada alam. Agar nantinya, tidak akan lagi kerusakan dan kemurkaan alam yang terjadi sebagai azab maupun ujian untuk kita.
Fatimatuzzahra (Komunitas Literasi Idaman)
Komentar
Posting Komentar