Oleh : Nazmah ( IPM KOTABARU)
Desa sarang tiung adalah desa
kelahiran ku, disana saya tumbuh besar di Sarang Tiung tinggal di Gang Teluk
Bakau km:7. Banyak kenangan dan keindahan dimasa kecil ku.
***
Nama ku Nazmah, aku anak bungsu dari
12 orang bersaudara. Dan aku satu-satunya anak yang lahir di Kalimantan, Karena
saudara-saudara ku yang lain semua lahir
di Daerah Sulawesi Selatan. Suku ku
Bugis-Makassar namun saya lahir di tanah banjar.
Gang Teluk Bakau adalah gang dimana
para warganya tinggal di pesisir pantai disana para masyarakat setempat
memiliki kegiatan dan pekerjaan sebagai Nelayan baik mulai orang tua hingga
anak Mudanya. Para nelayan akan melakukan aktivitas mereka pada sore hari
mereka menggunakan perahu kecil untuk menuju tempat mereka. Di Desa Sarang
Tiung merukapan desa yang lautnya memiliki kota, ketika malam hari lampu-lampu
para Nelayan menyala menghiasai laut. Para nelayan bekerja di tenag laut dengan
cara membangun bagang (sejenis rumah mengapung) yang tingginya belasan meter
dari dasar laut. Mereka pergi ke bagang di kwatu sore hari dan kemali pada pagi
hari, ketika mereka kembali kerumah dengan membawa ikan-ikan segar. Itulah
hasil tangkapan mereka kadang mereka memberikan ke warga lain ketika pendapatan
mereka lumayan banyak. Bukan hanya ikan segar yang mereka bawa pulang, para
Nelayan juga membawa beberapa karung ikan kering, terkadang setengah kering dan
masih perlu dijemr di halaman rumah. Biasanya ikan mereka bawa itu kebanyakan
ikan teri dan jenis lainya yang berukuran 2 jari.
***
Ketika ikan sudah di dapatkan dibawa
para suami mereka,sekarang saatnya tugas bagi ibu-ibu di kampong saya merkea
biasanya bertugas membersihkan ikan teri daari jenis ikan lainya yang menempel
dan kering bersama ikan teri.
Dan para anak-anaknya dikampung
saya, mereka memiliki kebiasanya bermain di tepi pantai,itulah saat yang sangat
tak ternilai. Ketika air laut mulai surtu karang-karang akan terlihat dan anak
suka bermain di lapangan karang tersebut untuk menangkap ikan-ikan yang
berkerumunan kecil, mereka suka mencari siput dan jenis karang lainya. Karena
dikampung saya bersampingan dengan PT.Arutmin Indonesia yang merpukan
perusahaan batu bara terbesar di Kota Baru. Kadang-kadang para anak-anak
bermain di dekat jembatan pelabuhan PT.Arutmin Indonesia. Dimana dekat
pelabuhan itu terdapat banyak pemandagan Indah sekali, salah satunya ada Gua
yang kedalamanaya cukup dalam.
Di Gang tempat saya tinggal
kebanyakan pendidikan mereka masih sangat minim di mana anak mudanya banyak
yang tidak memiliki pendidikan baik dari kalangan perempuan mapun laki laki
serta maraknya pergaulan bebas yang menerpa desa ku ini.
Meskipun begitu adanya saya tetap
bangga menjadi masyarkat desa Sarang Tiung, karena desa ini adalah pusat parawisata di daerha Kota Baru
yaitu pantai yang sangat disukai banyak turis dari dalam hingga luar pulau,
mereka dating untuk menikmati alam laut yang dimana ketika erada di pantai kita
tidak hanya menikmati keindahan pantainya, kita juga bisa menikmati keindahan bangunan
kayu, rumah-rumah di tengah laut yaitu bagang.
Komentar
Posting Komentar