Ibu Tangguh Untuk Indonesia Berkemajuan



Image result for siluet hari ibu


Indonesia Berkemajuan adalah suatu pemikiran yang mendasar dan mengandung rekonstruksi yang bermakna dalam kehidupan kebangsaan bagi terwujudnya cita-cita Negara dan bangsa yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat sejajar dengan bangsa dan negara lain yang telah mencapai keunggulan
Indonesia yang berkemajuan merupakan aktualisasi dari cita-cita Proklamasi dan tujuan pembentukan Pemerintahan Negara Indonesia. Sebagaimana dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, cita-cita Proklamasi adalah terbentuknya Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Indonesia Berkemajuan dapat dimaknai sebagai negara utama (al-madinal al-fadhillah), negara berkemakmuran dan berkeadaban (umran), dan negara yang sejahtera. Negara berkemajuan adalah negara yang mendorong terciptanya fungsi kerisalahan dan kerahmatan yang didukung sumber daya manusia yang cerdas, berkepribadian, dan berkeadaban mulia. Karena itu, negara berkemajuan harus mampu menegakkan kedaulatan (wilayah, politik, hukum, ekonomi, dan budaya); mendatangkan kemakmuran (terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan papan); mewujudkan kebahagiaan material dan spiritual; menjamin kebebasan berpikir, berekspresi, dan beragama; menghormati hak asasi manusia; dan menciptakan keamanan dan jaminan masa depan. (Tafsir Indonesia Berkemajuan Bab II)
Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, berpkeribadian dan berkeadaban mulia dalam menuju Indonesia yang berkemajuan, hal itu tidak akan pernah bisa terwujud manakala keluarga hanya menyerahkan tanggung jawab pendidikan hanya kepada sekolah/instansi  pendidikan yang lain, karena kehidupan dalam keluarga merupakan titik awal untuk menuju kehidupan bernegara.
Keluarga yang ideal akan menghasilkan anak-anak yang berkepribadian ideal pula dan pada akhirnya anak-anak yang ideal akan mewujudkan masa depan masyarakat yang cerah dan Negara yang berkemajuan. Perwujudan keluarga yang sejahtera tidak terlepas dari peran seorang ibu dalam pendidikan keluarga. Solusi terbaik dalam menciptakan anak yang berakhlak mulia adalah dengan memaksimalkaan fungsi dan peran ibu dalam hal pendidikan keluarga sesuai dengan syariat islam.
Rasulullah SAW bersabda mengenai keistimewaan seorang wanita yaitu “perempuan menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa“. Berdasarkan hadits tersebut maka sudah sepantasnya seorang ibu menjadikan rumah tangganya sebagai tempat tumbuhnya generasi yang akan mengharumkan bangsa dan negaranya, generasi yang tumbuh dalam rumah tangga yang menjadi pusat  kaderisasi terbaik. Lahirnya generasi bangsa yang unggul tak lepas dari sentuahn peran seorang ibu. Ibu-lah orang pertama yang menanamkan, memperkenalkan, mngekarkan nilai-nilai keislaman, kemanusiaan, budaya, moral, pengetahuan dan keterampilan dasar serta nilai-nilai luhur lainnya kepada anak. Seorang anak biasanya selalu melihat ibunya sebagai teladan. Anak yang terlahir dalam keluarga yang terdidik tentu akan berbeda dengan anak tanpa perhatian orang tuanya, khususnya ibu, karena frekuensi kedekatan atau kebersamaan ibu dengan anak cenderung lebih banyak dibandingkan dengan ayahnya.
Dalam islam, mendidik anak juga merupaka suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Alah telah menyeru para orang tua dalam surah An-nisa ayat 9,agar tidak meninggalkan anaknya dalam kondisi yang lemah dalam hal keilmuan dan keimanan.
Berbicara tentang peran seorang ibu tidak lepas dari peran perempuan. Untuk meningkatkan perannya, kaum perempuan harus menjadi sosok yang cerdas dan tangguh dalam hidup. Mengapa kaum perempuan itu harus cerdas dan tangguh? Alasannya bukan untuk kesetaraan gender, tetapi lebih karena perempuanlah yang melahirkan setiap generasi baru, generasi masa depan. Masa depan akan cerah jika generasinya adalah generasi yang cerdas dan berkualitas. Begitu pula sebaliknya.
Ibu yang cerdas dan tangguh, memahami hakikat dan tujuan hidupnya, memahami bahwa anak adalah amanah dari Yang Maha Kuasa, memiliki wawasan (keilmuan) yang luas, memiliki kepekaan (ihsas) yang tinggi terhadap lingkungan. hal ini mengingat, lingkungan memilki pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang anak. Sehingga setiap ibu harus bisa memastikan anak-anaknya tumbuh dalam lingkungan yang baik dengan cara terlibat aktif dalam upaya mengubah suasana lingkungan yang buruk menuju kehidupan yang islami. berperilaku baik serta mencerminkan perilaku yang baik, maka corak dan warna generasi masa datang akan baik. Bahkan jika perannya berjalan maksimal, ibu seperti ini akan menghasilakan generasi yang tangguh, memiliki kepribadian yang khas, yaitu kepribadian islam.

Generasi yang cerdas dan berkualitas adalah generasi yang memiliki kepribadian sebagai seorang pemimpin, peduli, serta mampu memberikan ide-ide yang cemerlang sebagai solusi atas persoalan yang ada di lingkungan masyarakat. Untuk melahirkan generasi yang demikian pastinyamembutuhkan sebuah proses yang panjang dan proses itu pun harus diawali saat usia dini. Berbagai penelitian menyatakan bahwa masa didni adalah periode emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Masa kanak-kanak adalah periode yang sangat fundamental. Pada masa tersebut anak akan belajar memahami dirinya dan apa yang ada di sekitarnya. Anak adalah aset generasi mendatang yang sangat berharga, karena di tangan merekalah tergenggam masa depan umat. Dengan demikian, ibulah suatu sosok sentral dalam keluarga, ibu yang cerdas dan tangguh lah yang akan menghasilkan generasi emas yang bermanfaat untuk bangsa dan negara menuju Indonesia berkemajuan.



oleh : Fadia Haya I.P ( Relawan Teaching and trip)
          *)tulisan ini menjadi juara 2 lomba essay yang dilaksanakan oleh DPD IMM Kal-Sel

Komentar